Thursday, June 27, 2013

Kriptografi

Umumnya, pesan-pesan yang kita kirim dapat diketahui oleh pihak yang kita tidak ingin pihak tersebut mengetahuinya. Akan tetapi, dengan mempelajari kriptografi kita tidak perlu lagi menghiraukan pihak luar untuk membacanya karena dengan teknik kriptografi ini dapat merubah tulisan kita dengan metode-metode tertentu menjadi bahasa yang tidak dapat dimengerti oleh pihak luar. Kriptografy sendiri berasal dari dua kata dimana Crypto berarti "rahasia" dan Graphy berarti "tulisan". Sehingga dapat kita simpulkan bahwa Kriptografi adalah Suatu teknik atau metode yang membuat atau menyembunyikan tulisan sehingga pihak luar tidak dapat mengetahui isi sebenarnya dari pesan yang kita buat.

Dengan melakukan teknik kriptografi ini, maka tulisan atau data kita telah memenuhi syarat/aspek keamanan informasi. Ada beberapa aspek keamanan informasi :
  1. Kerahasiaan Data
    Aspek yang digunakan kepada orang-orang yang hanya berhak atau hanya memiliki kunci rahasia atas data yang telah dirahasiakan / disandikan.
  2. Integritas Data
    Aspek yang mengawasi adanya perubahan data, penghapusan, penyusupan dari orang-orang yang tidak bertanggungjawab.
  3. Autentifikasi
    Aspek yang mengenali dan memastikan bahwa data yang diterima adalah asli dan tidak diubah-ubah.
Dua aspek yang perlu dilakukan dalam melakukan kriptografi, yaitu : Enkripsi dan Deskripsi.
Enkripsi adalah proses merubah pesan asli (plain text) menjadi pesan acak (chiper text) dengan menggunakan rumus tertentu untuk menyembunyikan isi dari pesan asli tersebut. Sedangkan Deskripsi adalah proses mengubah pesan acak (chiper text) menjadi pesan asli (plain text) agar dapat diterima atau dibaca oleh si penerima.

Terdapat beberapa teknik yang digunakan untuk melakukan kriptografi :

  1.  Caesar
    Teknik yang mengganti posisi huruf dengan huruf lain berdasarkan pada perhitungan tertentu. Teknik ini merupakan teknik yang paling sederhana dan paling terkenal.
    Rumusnya :
    - Enkripsi
           c = E(p) = ( p + k ) mod (26)
    - Deskripsi
           p = D(c) = ( c + k ) mod (26)
    dimana :
    k = kunci
    p = nilai urutan huruf yang akan di enkrip
    c = nilai urutan huruf yang akan di deskrip
  

    2. Monoalphabetic
        Teknik yang menggunakan kunci berupa kata dan kunci tersebut merupakan pengurutan ulang
        berdasarkan huruf abjad dan tidak boleh ada huruf yang kembar atau sama.
   3. Polyaplhabetic
       Teknik yang menggunakan kata sebagai kata kunci dan juga melakukan rumus dari teknik
       caesar. Tetapi pada teknik ini kata yang menjadi kata kunci akan terus berulang-ulang
       sepanjang text asli.

No comments:

Post a Comment